Samarinda – Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Pemprov Kaltim) berupaya memperlebar peluang Usaha Kecil Menengah (UKM) untuk mampu menembus pasar ekspor. Langkah ini juga menjadi cara agar Benua Etam mampu mengubah orientasi ekonomi yang masih tergantung pada komoditas ekstraktif, seperti batu bara dan migas.
Peluang Pasar Ekspor Malaysia dan Peningkatan Perdagangan Luar Negeri melalui Penerbitan Surat Keterangan Asal (SKA), menjadi kegiatan yang ditujukan agar produk pelaku UKM Kaltim mampu menjamah pasar internasional. Pun demikian bagi pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).
Kegiatan ini digelar oleh Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi (Disperindagkop) dan UKM Kaltim. Berlangsung di Hotel Harris Samarinda pada Jumat, 23 Februari 2024 lalu.
Tak hanya mengundang para pelaku usaha Kaltim saja, dalam kegiatan ini, Disperindagkop dan UKM Kaltim turut mengundang calon pembeli dari Malaysia. Yakni, Owner NSK Group Malaysia, CB Lim.
Strategi dan informasi peluang pasar ekspor Malaysia turut dikupas dalam kegiatan ini. Para pelaku UMKM Kaltim pun turut diberikan waktu untuk memperkenalkan produk unggulannya ke pihak NSK Group Malaysia.
“Jadi kita sebenarnya sudah lama memulai (kegiatan ini), tapi beberapa kali pertemuan itu biasanya dilaksanakan melalui zoom meeting,” kata Kepala Disperindagkop dan UKM Kalimantan Timur, Heni Purwaningsih.
Heni turut menekankan agar produk UMKM dapat memenuhi standarisasi kelayakan produk dengan memiliki SKA dan sertifikasi halal. Sebab, Malaysia mewajibkan produk yang berasal dari luar negeri memiliki sertifikasi halal, khususnya produk makanan.
Dari kegiatan ini, Heni berharap kerja sama dalam pemenuhan kebutuhan pasar Malaysia dapat tercapai. Sebab, kebutuhan pasar Malaysia sangat beragam. Di sisi lain, NSK Group yang dihadirkan merupakan Perusahaan multi sektor, meliputi bisnis retail hingga manufaktur.
Penulis: Yusuf
Editor: Dadang S Yono