Samarinda – Berdasarkan data dari Statistics Indonesia yang dihimpun oleh Direktorat Pengembangan Pasar dan Informasi Ekspor di Kementerian Perdagangan (Kemendag), terdapat 11 negara yang menjadi pasar ekspor utama Kaltim.
Di antaranya Tiongkok, India, Jepang, Filipina, Taiwan, Malaysia, Korea Selatan, Bangladesh, Thailand, Vietnam, hingga Hongkong. Ketua DPD Gabungan Perusahaan Ekspor Indonesia (GPEI) Kaltim, M Hamzah mengatakan, eksportir harus memahami kondisi dan selera target pasar atau negara yang dituju.
Pun hadirnya pasar baru akan bergantung pada permintaan, kehidupan, suplai, dan persaingan. Menurutnya, hal tersebut sangat kompleks.
“Jadi dengan pemetaan pasar baru, eksportir itu harus kumpul dengan komunitas eksportir. Di situ (komunitas), semua bisa bertukar informasi dan mengabari juga kendala-kendala yang terjadi,” ungkap Hamzah, Selasa (26/9/2023).
Dia memastikan, jika ada wadah yang tepat bagi eksportir untuk berbagi informasi, maka hal ini akan memudahkan eksportir untuk mengetahui berbagai hal berkenaan dengan ekspor. Khususnya menentukan negara tujuan.
“Terkait mutu barang itu menjadi yang paling utama,” sambung Hamzah.
Menurut Hamzah, semakin banyak eksportir yang bergabung ke dalam komunitas maka akan semakin bagus. Sebab kunci informasi ada di komunitas. Dia memberi contoh, pameran adalah satu hal untuk membangun konektivitas.
“Pameran itu salah satu hal untuk bangun konektivitas. Tapi jarang terjadi deal di pameran. Tapi dari pameran, bisa diketahui iklimnya seperti apa,” tambahnya.
Kendati begitu, jarang terjadi kesepakatan antara kedua belah pihak terkait pameran yang memamerkan produk ekspor. Jika diibaratkan, dari 100 penawaran, yang tembus hanya 1.
“Sebab yang datang ke pameran, hanya mau tahu dan mau melihat. Bagi yang punya produk, ya mereka hanya mau memasarkan. Pameran itu mirip seperti iklan, tapi banyak manfaatnya,” ujar Hamzah lagi.
Ditegaskan Hamzah, eksportir harus mencari informasi di semua jalur. Pun jika bergabung dengan konunitas, maka yang didapatkan tak melulu informasi soal ekspor. Tapi juga akan timbul keakraban dan saling mendukung.
Sumber: Prolog.co.id