Samarinda – Gerakan Masyarakat Mengolah Sampah (Gemass) Samarinda bekerja sama dengan Gabungan Perusahaan Ekspor (GPEI) Kalimantan Timur menggelar pelatihan daur ulang sampah dan kewirausahaan. Pelatihan ini diikuti oleh kurang lebih 10 orang yang berasal dari berbagai latar belakang, termasuk ibu rumah tangga dan bapak-bapak.
Ketua Gemass Samarinda, Henny, mengatakan pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pengelolaan limbah sampah. Ia berharap, masyarakat dapat memanfaatkan sampah menjadi produk yang bernilai ekonomis, bahkan hingga menembus pasar ekspor.
“Kami berharap nantinya mereka mampu menghasilkan barang-barang yang bermutu, apalagi berkualitas hingga mampu menembus pasar ekspor,” kata Henny, Rabu (1/11).
Ketua GPEI DPD Kaltim, Mohammad Hamzah, mengatakan GPEI mendukung kegiatan daur ulang sampah ini karena dinilai memiliki potensi yang besar. Ia menilai, daur ulang sampah merupakan pekerjaan yang membutuhkan kreativitas tinggi.
“Daur ulang sampah memiliki daya saing yang tinggi karena bahan bakunya gratis. Ini merupakan terobosan yang dilakukan Gemass,” kata Hamzah.
Hamzah berharap, kegiatan ini dapat menularkan kreativitas masyarakat dalam mengelola sampah. Ia juga berharap, Kaltim dapat mengembangkan berbagai produk daur ulang sampah untuk diekspor.
“Kaltim menyimpan banyak potensi dalam hal daur ulang sampah. Kita bisa mengembangkan berbagai produk di Kaltim untuk di ekspor, tapi butuh orang yang kreatif,” kata Hamzah