ZHENGJING – Pada sore hari tanggal 26 Februari, delegasi Gabungan Perusahaan Ekspor Indonesia (GPEI) mengunjungi Xiling Seal Art Society, memulai perjalanan eksplorasi budaya yang unik.

Dengan penjelasan dari pemandu, delegasi memahami secara menyeluruh tentang sejarah perkembangan Xiling Seal Art Society, termasuk pendirinya, para ketua sebelumnya, dan koleksi karya-karyanya.

Mereka mengagumi karya seni ukir yang halus, mempelajari teknik penggunaan cap, dan dengan antusias mencap karakter “福” yang berarti keberuntungan. Delegasi menunjukkan minat dan kecintaan besar terhadap seni ukir tersebut.

Pada pagi hari tanggal 27 Februari, perwakilan GPEI mengunjungi Museum Budaya Warisan Tak Benda Danau Jinsha.

Pemandu menjelaskan secara rinci tentang warisan budaya ini, sejarah perkembangannya, dan penerapan serta adaptasi dalam masyarakat modern. Hal ini memberikan pemahaman lebih mendalam tentang budaya warisan tak benda di Distrik Qiantang.

Ketua Teng Lingjian memperkenalkan sejarah perubahan Distrik Qiantang dari “daerah pasir – daerah reklamasi – kawasan industri – kawasan kota”.

Dengan menggunakan gambar dan benda-benda nyata, dia menggambarkan perjuangan dan pencapaian yang dialami oleh masyarakat Distrik Qiantang sepanjang sejarah.

Selama kunjungan, delegasi GPEI terkesan oleh kebijaksanaan dan keberanian masyarakat Distrik Qiantang. Mereka lebih memahami dan mengapresiasi kekayaan budaya Qiantang.

Banyak dari mereka mengungkapkan keinginan untuk mengatur tur ke Hangzhou Qiantang untuk langsung merasakan kekayaan budaya dan sejarah di sana. Mereka percaya bahwa ini akan mendorong pertukaran dan kerja sama budaya antara China dan Indonesia di masa depan.

Kegiatan eksplorasi budaya ini tidak hanya memperdalam pemahaman delegasi GPEI tentang budaya Hangzhou dan Qiantang, tetapi juga memperkuat dasar bagi kerja sama dan pertukaran persahabatan antara kedua negara.

Sumber: mp.weixin.qq.com