Belgia – Ketua DPD GPEI Kalimantan Timur, Mohammad Hamzah, memanfaatkan pertemuan Tahunan 2024 Asian Shippers’ Alliance (ASA) dan Global Shippers Alliance (GSA) di Brussels, Belgia, pada 19 November 2024 lalu untuk memperluas jaringan ekspor Kalimantan Timur ke Eropa.
Hadir bersama rombongan dari Indonesia National Shipper Council (INSC), Mohammad Hamzah menekankan pentingnya kerjasama internasional dan pembelajaran dari negara-negara lain dalam meningkatkan potensi ekspor daerah.
“Kami ingin belajar dan melihat serta bekerjasama dengan pihak-pihak terkait untuk meningkatkan potensi ekspor ke Eropa,” ungkap Hamzah sepulang dari lawatannya, Jumat (28/11).
Selain itu, Hamzah juga menambahkan, salah satu fokus ASA dalam forum ini adalah memperkenalkan solusi logistik yang berkelanjutan, yang kini menjadi perhatian utama dalam sektor pengiriman barang global.
“Kami ingin memastikan bahwa para pengirim barang di Asia dapat beradaptasi dengan perkembangan teknologi untuk mendukung keberlanjutan bisnis di masa depan,” katanya.
Lebih lanjut, Hamzah menegaskan bahwa forum ini juga memberikan kesempatan bagi ASA untuk membangun kemitraan baru dengan organisasi dan perusahaan logistik internasional, serta memperkuat kolaborasi di kawasan Asia.
“Banyaknya perusahaan global yang terlibat dalam kegiatan ini menunjukkan pentingnya kolaborasi antarnegara dalam mengoptimalkan rantai pasokan global dan menghadapi ketidakpastian ekonomi yang terus berubah,” tutup Hamzah.
Denis Choumert, Ketua Global Shippers Alliance (GSA), dalam sambutannya memberikan penghormatan kepada European Shippers’ Council (ESC) sebagai tuan rumah pertemuan ini. Ia menekankan pentingnya Diskusi Meja Bundar mengenai “Penetapan Standar Tingkat Layanan Minimum di Sektor Maritim,” yang diharapkan dapat meningkatkan efisiensi layanan pengiriman barang global.
Choumert juga menyatakan bahwa pertemuan ini adalah kesempatan penting untuk memperkuat ketahanan perdagangan global di tengah tantangan yang terus berkembang.
Benny Soetrisno, Ketua Umum GPEI yang juga mewakili Indonesia National Shippers’ Council (INSC), melaporkan perkembangan positif perdagangan Indonesia dengan nilai ekspor yang mencapai $23,56 miliar pada Agustus 2024, meningkat 5,97% dibanding bulan sebelumnya. Meski mencatatkan surplus perdagangan sebesar $2,90 miliar, ia juga mengungkapkan tantangan di sektor logistik yang perlu diatasi untuk menjaga daya saing Indonesia di pasar global.
Rapat tahunan ini juga membahas kepemimpinan ASA untuk tahun 2025, dengan Malaysia National Shippers’ Council (MNSC) diputuskan untuk tetap memegang posisi ketua, sementara Indonesia National Shippers’ Council (INSC) mengumumkan bahwa mereka akan menjadi tuan rumah Pertemuan Tahunan ASA berikutnya di Bali pada November 2025.