SAMARINDA – Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) telah mengekspor pisang kepok ke Singapura sejak Juli 2022 dan akan terus berlangsung hingga Juli 2024. Kesepakatan ini terjadi setelah tim dari Kaltim mengikuti pameran di Nagoya, Batam pada Juni 2022 lalu.
Pameran tersebut merupakan bagian dari rangkaian Indonesia Tourism and Trade Invesment Expo Batam yang digelar di Nagoya Hill Shopping Mall Batam pada 16-19 Juni 2022. Pihak Kaltim memamerkan sejumlah produk unggulan asal Kaltim, salah satunya adalah pisang kepok asal Kabupaten Kutai Timur (Kutim). Kesepakatan ekspor kemudian dilanjutkan antara perusahaan di Singapura dengan gabungan kelompok tani (gapoktan) di Kutim.
Kesepakatan tersebut berupa Memorandum of Understanding (MoU) antara Benelux Floris & Food Pte bersama Gapoktan Berkah Bersatu Kaubun (BBK) Kabupaten Kutim. Dalam MoU tersebut disepakati pengiriman oleh Gapoktan BBK Kabupaten Kutim ke Benelux Floris & Food Pte sebanyak 30.000 sisir pisang per 15 hari atau dalam satu bulan dikirim 60.000 sisir. Total dalam dua tahun mencapai 1.440.000 sisir.
“Lama kontrak disepakati dua tahun, mulai Juli 2022 hingga Juli 2024 dengan nilai kontrak mencapai Rp37,44 miliar,” ujar Kepala Bidang Hortikultura Dinas Pangan, Tanaman Pangan dan Hortikultura (DPTPH) Provinsi Kaltim Kosasih dikutip dari Antara, Senin (29/5/2023).
Kontrak bisa saja diperpanjang jika masa kontrak telah habis dan keduanya saling diuntungkan.
Sejak Juli 2022, Gapoktan BBK Kutim rutin mengirimkan pisang kepok ke Singapura dengan jumlah pisang dan nilai yang dibayarkan sesuai dengan kesepakatan. Pada Januari-Maret 2023, Kaltim telah mengirimkan pisang kepok ke Singapura sebanyak 200 ton.
Sebelum pisang diekspor, terlebih dulu harus dilakukan standarisasi untuk menjamin kualitas. Pisang ekspor tentu harus berstandar internasional dan sesuai yang diinginkan oleh perusahaan. Sertifikasi dilakukan oleh Dinas Pangan, Tanaman Pangan dan Hortikultura (DPTPH) Provinsi Kaltim.
Selain ke Singapura, Kaltim juga melakukan ekspor ke Malaysia pada Januari-Maret 2023 sebanyak 200 ton.