Keterbukaan Informasi jadi Kunci Strategi Peningkatan Ekspor

Ketua DPD GPEI Kaltim, Mohammad Hamzah. (Prolog.co.id)
Ketua DPD GPEI Kaltim, Mohammad Hamzah. (Prolog.co.id)

Samarinda – Strategi peningkatan ekspor menjadi kunci dalam memperluas dan menembus pasar mancanegara. Namun, dalam mengatur strategi yang baik, perlu dukungan keterbukaan informasi yang baik pula.

Selain keterbukaan informasi, Direktorat Pengembangan Pasar dan Informasi Ekspor di Kementerian Perdagangan (Kemendag) menyatakan ada persyaratan legalitas badan usaha. Di antaranya, memahami regulasi terkait produk yang diekspor, prosedur hukum pelaksanaan ekspor, dan dokumen-dokumen ekspor.

Keterbukaan informasi itu pun dianggap Ketua DPD GPEI Kaltim, M Hamzah memang menjadi kunci dasar dalam mengatur peningkatan ekspor. Termasuk, ekspor barang atau produk yang berasal dari Kalimantan Timur. Namun, dalam penyaluran informasi yang akurat itu, perlu adanya wadah bagi para eksportir, sehingga dapat mengkaji strategi bersama.

“Jadi harus ada penyampaian informasi yang akurat dan membangun komunitas eksportir. Di komunitas itulah, nanti banyak diberikan informasi soal kebutuhan-kebutuhan di negara tujuan,” kata Hamzah.

Menurut Hamzah, langkah tersebut akan sangat mempermudah para eksportir sendiri. Bergabungnya eksportir ke komunitas akan membangun komunikasi yang masif. Terutama dalam mencari peluang pasar luar negeri.

“Jadi sebenarnya, peningkatan ekspor itu dengan membangun komunitas. Jadi ada promo produk di luar negeri, permodalan, pelatihan, dan pembentukan jaringan,” sambung Hamzah.

Dia menilai, sekalipun komunitas itu ada tapi kehadirannya belum begitu maksimal. Apalagi, pemerintah dan pihak ketiga lainnya masih jalan sendiri alias punya program masing-masing.

“Nah semuanya ini tidak ngumpul di satu komunitas. Di situ kan juga harus diisi oleh praktisi yang berpengalaman di lapangan,” ujar dia lagi.

Hamzah memberi satu contoh. Misalnya, ada eksportir yang barangnya ditolak masuk ke negara tertentu. Maka, sudah pasti eksportir harus memikirkan bagaimana mitigasinya, sistem pembayarannya, hingga siapa dan bagaimana si calon pembeli.

“Sementara kalau pribadi, hanya terima satu informasi bahwa barangnya ditolak atau tidak dibayar. Tapi kalau di komunitas yang didukung pemerintah dan negara membantu, maka bisa ada solusinya,”

Kemudian ada beberapa hal lagi yang bisa menjadi strategi peningkatan ekspor. Di antaranya, transformasi struktur ekspor, promosi ekspor, pemanfaatan kerja sama perdagangan, diversifikasi pasar, fasilitasi perdagangan, dan penguatan sarana serta kelembagaan ekspor.

Sumber: Prolog.co.id

Berita Lainnya