Samarinda – Komoditas pisang asal Kaltim memang diakui kualitasnya hingga diekspor ke berbagai negara. 2023 lalu, data penjualan ekspor pisang mencapai 2.356 ton yang dikirim ke Singapura, Malaysia, Pakistan, Iran, Jepang hingga Amerika Serikat.
Kepala Dinas Pangan, Tanaman Pangan, dan Hortikultura (DPTPH) Kaltim, Siti Farisyah Yana mengatakan bahwa major project hortikultura yang bakal dimaksimalkan pihaknya pada tahun ini tetap difokuskan ke pisang. Targetnya jadi yang terbanyak dibanding komoditas lain, yakni 128.562 ton.
Ada beberapa kawasan pengembangan tanaman hortikultura yang disebar ke beberapa wilayah. Khusus pisang, akan dimaksimalkan di Kutai Timur (Kutim), yakni daerah Muara Ancalong, Bengalon, dan Teluk Pandan.
Selanjutnya, ada di Kutai Kartanegara (Kukar) tepatnya di Benamang. Lokasi berikutnya ada di Berau yang rencananya pisang akan dikembangkan di Gunung Tabur, Teluk Bayur, dan Sambaliung. Terakhir, ada di Paser yang menyasar daerah Long Kali dan Kuaro.
Yana mengatakan bahwa pihaknya juga sudah menentukan target dari pengembangan pisang di 4 daerah tersebut. Di Kutim, misalnya, luas panen diperkirakan 1.317 hektare dengan target produksi 98,775 ton.
Lalu di Kukar, luas panennya 762,97 hektare dengan target produksi 57.223 ton. Paser juga diperkirakan memiliki luas panen seuas 1.010 hektare dengan target produksi 75.750 ton. Sedangkan Berau, luas panennya mencapai 295,61 hektare dengan target produksi 22.171 ton.
Tahun ini pula, bantuan benih pisang akan disalurkan ke 3 daerah. Yakni di Kukar, Kutim, dan Paser. Ttotalnya ada 52 ribu benih.
“Jadi untuk pengadaan pengembangan kawasan pisang di Kukar itu nanti ada 22 ribu bantuan benih, di Kutim 10 ribu benih, dan di Paser ada 20 ribu benih. Paling banyak memang di Kukar,” ungkap Yana, Jumat (16/2).
Kendati komoditas pisang sangat diunggulkan, pihaknya juga berupaya untuk mengembangkan komoditas holtikultura lainnya. Salah satu contohnya adalah nanas.
“Saat ini, komoditas pisang diakui kualitasnya. Insyaallah selanjutnya komoditas nanas. Balikpapan itu banyak nanas,” jelas Yana.
Dari data major project holtikultura 2024, nanas akan dikembangkan dengan target 37.241 ton. Lokasi yang akan menjadi wilayah pengembangan ada di Balikpapan, Kukar, dan Kutim.
“Major project-nya tersebar. Jadi kami akan maksimalkan semuanya,” tandas dia.
Pranala: Prolog