Kunjungi Pelabuhan STS Muara Berau, GPEI Apresiasi Ketertiban Kepabeanan Kaltim

Rombongan GPEI saat melakukan kunjungan ke STS Muara Berau.
Rombongan GPEI saat melakukan kunjungan ke STS Muara Berau.

Kutai Kartanegara – Dewan Pengurus Daerah Gabungan Perusahaan Ekspor Indonesia (DPD GPEI) Kaltim melakukan kunjungan lapangan ke pelabuhan Ship to Ship (STS) Muara Berau, Kutai Kartanegara, pada Senin (18/12/2023). Kunjungan ini dilakukan  setelah pelantikan DPD GPEI Kaltim periode 2023-2028.

Kunjungan ke pelabuhan terapung pertama di Indonesia itu dihadiri oleh Sekjen DPP GPEI Toto Dirgantoro, Ketua DPD GPEI Kaltim, Mohammad Hamzah, dan Direktur Pengembangan Bisnis PT Pelabuhan Tiga Bersaudara (PTB), Kamaruddin Abtami.

Kunjungan dimulai dari pukul 13.30 Wita dari Dermaga Samarinda Ilir menggunakan speedboat menuju Muara Berau. Dengan waktu tempuh 1,5 jam, rombongan GPEI dapat melihat langsung aktivitas bongkar muat batubara di pelabuhan STS.

Sekjen DPP GPEI Toto Dirgantoro mengatakan bahwa kunjungan ini bertujuan untuk melihat kondisi sebenarnya di lapangan dan mengapresiasi penertiban kepabeanan yang kini tengah berjalan.

“Kita sangat bersyukur sekali dengan hal ini. Kita melihat kondisi sebenarnya di lapangan dan kita memang menginginkan semuanya lebih tertib, lebih terarah, eksportir juga tidak memiliki hambatan dan semuanya sesuai dengan apa yang kita harapkan,” ujar Toto.

Toto menambahkan bahwa GPEI sangat mendukung penertiban yang dilakukan oleh Bea Cukai dengan menetapkan Kawasan Pabean di Muara Berau. Ia berharap bahwa semua eksportir dapat melalui Kawasan Pabean yang sudah ada dan mendapatkan pelayanan yang baik dari Bea Cukai.

“Ya seharusnya untuk yang bukan kawasan pabean jangan dilayani Bea Cukai. Supaya semua tertib dan tidak terjadi tarif-tarif yang fluktuatif, dan pemalsuan tarif, karena ini terkait juga dengan retribusi kepada pemerintah,” kata Toto.

Sementara itu, Direktur Pengembangan Bisnis PT PTB Kamaruddin Abtami mengatakan bahwa pelabuhan STS Muara Berau telah beroperasi sejak 1 Oktober 2023. Ia menyebutkan bahwa pelabuhan ini telah menangani bongkar muat batubara sebanyak 15,8 juta ton hingga Desember 2023.

Ia berharap pelabuhan STS Muara Berau dapat meningkatkan kapasitas bongkar muat batubara hingga 80 juta ton per tahun.

“Pada Oktober ada 5,3 juta ton batubara yang dibongkar muatkan di STS Muara Berau, terdiri dari pemuatan domestik dan ekspor. November ada 7 juta ton yang dibongkar muatkan di STS Muara Berau, terdiri dari ekspor dan domestik. Kalau Desember sendiri hingga hari ini ada 3,5 juta ton batubara,” singkat Kamaruddin merincikan.

Sumber: Prolog.co.id

Berita Lainnya