Samarinda – Mohammad Hamzah kembali terpilih secara aklamasi sebagai ketua Gabungan Perusahaan Ekspor Indonesia (GPEI) Kalimantan Timur (Kaltim) periode 2023-2028. Ia dilantik oleh Ketua Umum GPEI Pusat, Benny Soetrisno, di Hotel Aston Samarinda, Senin, 18 Desember 2023.
Pelantikan ini merupakan tindak lanjut dari musyawarah daerah (musda) GPEI Kaltim yang digelar sehari sebelumnya. Dalam musda tersebut, Hamzah mendapat dukungan bulat dari seluruh anggota untuk memimpin organisasi pengusaha ekspor di Kaltim.
Benny mengapresiasi kinerja Hamzah yang telah membawa GPEI Kaltim menjadi salah satu daerah terbaik di Indonesia. Ia juga berpesan agar Hamzah dan pengurus baru bisa menciptakan inovasi dan terobosan dalam mengembangkan sektor ekspor di Kaltim.
“Kaltim itu kaya sumber daya alam (SDA), tapi itu kan tidak akan selamanya. Jadi kita harus cari komoditi baru yang bisa diekspor, yang bisa memberikan nilai tambah dan lapangan kerja bagi masyarakat,” kata Benny.
Menurut Benny, salah satu cara untuk mencari komoditi baru adalah dengan melakukan hilirisasi, yaitu mengolah bahan mentah menjadi produk jadi. Ia mencontohkan, lahan bekas tambang bisa dimanfaatkan untuk perkebunan singkong, yang kemudian bisa diolah menjadi tepung singkong.
“Tepung singkong itu bisa jadi bahan baku industri kuliner, seperti mie, kue, dan lain-lain. Ini kan lebih sehat dan lebih murah daripada tepung terigu. Jadi kita bisa ekspor ke negara-negara yang membutuhkan,” ujarnya.
Benny juga mengapresiasi kepengurusan GPEI Kaltim yang didominasi oleh anak muda. Ia berharap, mereka bisa membawa semangat dan ide-ide segar untuk mengembangkan ekspor di Kaltim.
“Anak muda itu punya kreativitas dan inovasi yang tinggi. Mereka bisa menciptakan produk-produk unik dan berkualitas yang bisa bersaing di pasar global. Saya yakin, GPEI Kaltim bisa menjadi contoh bagi daerah lain,” tuturnya.
Hamzah, mengucapkan terima kasih atas kepercayaan yang diberikan kepadanya. Ia berjanji akan melanjutkan program-program yang telah berjalan dengan baik dan mencari solusi untuk mengatasi tantangan yang ada.
“Kami akan terus berkoordinasi dengan pemerintah, stakeholder, dan mitra kerja untuk meningkatkan kinerja ekspor di Kaltim. Kami juga akan membentuk forum-forum sesuai dengan bidang usaha masing-masing, agar bisa saling berbagi informasi dan pengalaman,” katanya.
Hamzah juga mengajak seluruh pengusaha ekspor di Kaltim untuk bersatu dan bersinergi dalam menghadapi persaingan global. Ia mengatakan, GPEI Kaltim siap menjadi wadah dan fasilitator bagi anggotanya untuk mengembangkan usaha dan meningkatkan kesejahteraan.
“Kami akan membuat klaster-klaster berdasarkan produk ekspor, seperti kerajinan, kuliner, teknologi, dan lain-lain. Kami akan bantu mereka untuk mendapatkan sertifikat, bimbingan, dan akses pasar. Kami juga akan menggandeng generasi muda untuk ikut berpartisipasi,” imbuhnya.
Kepengurusan GPEI Kaltim periode 2023-2028 terdiri dari 15 orang, yang mayoritas berusia di bawah 40 tahun. Mereka akan bertugas untuk mengurus berbagai bidang, seperti organisasi, keuangan, pemberdayaan, advokasi, dan komunikasi.
Acara pelantikan dihadiri oleh berbagai instansi terkait, seperti Kpw-BI Kaltim, OJK Kaltim, KSOP Samarinda, Bea Cukai Samarinda, dan Disperindagkop-UKM Kaltim. Mereka menyampaikan ucapan selamat dan dukungan kepada pengurus baru GPEI Kaltim.