Tahun Depan, GPEI Kaltim Perkuat Calon Eksportir untuk Masuk ke 11 Negara

Ketua DPD GPEI Kaltim, Mohammad Hamzah. (Dok Prolog)
Ketua DPD GPEI Kaltim, Mohammad Hamzah. (Dok Prolog)
Samarinda – Kalimantan Timur (Kaltim) memiliki sejumlah negara tujuan yang biasanya jadi sasaran pasar ekspor. Dari data Direktorat Pengembangan Pasar dan Informasi Ekspor di Kementerian Perdagangan (Kemendag), ada 11 negara yang jadi pasar ekspor utama Kaltim. Negara yang menjadi pasar ekspor Kaltim itu ialah, Tiongkok (25,66 persen) dengan nilai ekspor USD 8,59 miliar, Filipina (10,33 persen) dengan nilai ekspor USD 3,46 miliar, Korea Selatan (Korsel) (4,35 persen) dengan nilai USD 1,45 miliar. Serta Vietnam (2,35 persen) dengan nilai USD 787,6 juta. Berikutnya ada India (17,14 persen) dengan nilai USD 5,73 miliar, Taiwan (6,04 persen) dengan nilai USD 2,02 miliar, Bangladesh (3,18 persen) dengan nilai USD 1,07 miliar, Hongkong (1,59 persen) dengan nilai USD 532,4 juta, Jepang (11,35 persen) dengan nilai USD 3,80 miliar, Malaysia (5,66 persen) dengan nilai USD 1,89 miliar dan Thailand (2,51 persen) dengan nilai ekspor USD 838,7 juta. Sementara itu, Ketua Gabungan Pengusaha Ekspor Indonesia (GPEI) Kaltim, M Hamzah mengatakan bahwa pihaknya hadir untuk mencapai berbagai tujuan. Menjelang 2024 nanti, pihaknya sudah memiliki rencana-rencana untuk memaksimalkan ekspor Kaltim. “Kami akan menjadi trading house. Jadi GPEI Kaltim akan jadi rumah bagi setiap orang yang mau ekspor,” ujar Hamzah. Dia menjelaskan, GPEI Kaltim akan senantiasa untuk membantu calon eksportir. Terutama bagi mereka yang baru pertama kali akan ekspor. Salah satu bentuk bantuannya adalah mengurus perizinan. “Sehingga masyarakat tidak perlu pusing lagi untuk menyiapkan dokumen dan segala macamnya. Mereka tinggal siapkan barang saja,” sambung Hamzah. Ditambahkan Hamzah, GPEI Kaltim juga bisa menjadi tempat bagi orang-orang bertanya dan berkonsultasi seputar ekspor. Bahkan sekaligus berkomunikasi dengan eksportir nasional. “Misal mereka bertanya apakah ada produk A dan B. Itu akan kami buat listing-nya dan kami beritahu kalau di Kaltim memang ada produsen untuk produk yang dimaksud,” sambungnya. Oleh sebab itu, GPEI Kaltim makin bersiap untuk menyongsong awal tahun yang baru. Terkait trading house yang disampaikan Hamzah juga sedang beproses dari sekarang. “Kami sedang berproses dan arahnya memang ke sana,” tutupnya. Sumber: Prolog.co.id 

Berita Lainnya