SAMARINDA – Pelaksanaan Sensus Ekonomi (SE) pada tahun 2026 mendatang akan memiliki nilai yang sangat strategis bagi Kalimantan Timur. Hasil sensus ini akan menjadi potret komprehensif pertama struktur ekonomi Kaltim di era Ibu Kota Nusantara (IKN).
Hal tersebut menjadi salah satu poin penting yang mengemuka dalam sosialisasi yang dilakukan Badan Pusat Statistik (BPS) Kaltim melalui podcast “Ruang Ekspor” milik Gabungan Perusahaan Ekspor Indonesia (GPEI) Kaltim yang tayang pada Rabu (6/8/2025).
Ketua Garda SE2026 BPS Kaltim, Nurul Istiqomah, dalam podcast tersebut menjelaskan peran vital dari sensus yang digelar setiap sepuluh tahun sekali ini.
“Sensus Ekonomi memiliki peran strategis untuk menyajikan data menyeluruh tentang struktur perekonomian, termasuk kontribusi dari sektor perdagangan, industri, dan jasa,” ungkap Nurul.
Bagi Kaltim, data ini akan menjadi pijakan utama dalam membaca dinamika perekonomian pasca-pandemi sekaligus menjadi dasar bagi perencanaan pembangunan sebagai wilayah penyangga IKN.
Untuk menghasilkan potret ekonomi yang akurat, BPS sangat mengandalkan partisipasi aktif dari seluruh pelaku usaha non-pertanian, mulai dari skala mikro hingga besar. Nurul pun memberikan jaminan penuh atas data yang akan dikumpulkan.
“Kami pastikan bahwa data yang dikumpulkan bersifat rahasia dan hanya digunakan untuk keperluan statistik. Kami sangat mengandalkan kepercayaan dari pelaku usaha agar pelaksanaan SE2026 dapat berjalan lancar,” jelasnya.
Dengan partisipasi penuh dari dunia usaha, Sensus Ekonomi 2026 diharapkan dapat menyediakan basis data yang kuat dan berkualitas. Data inilah yang nantinya akan menjadi peta jalan krusial untuk mengarahkan masa depan ekonomi Kalimantan Timur di era baru sebagai mitra strategis IKN. (*)